Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an
(PPTQ) Al Madinah

Pendahuluan

Al Qur’anul Karim adalah kalam Rabb alam semesta, di dalamnya terdapat cahaya dan petunjuk dalam kehidupan menuju Allah, yang telah diberitakan oleh kitab-kitab sebelumnya, Allah Ta’ala berfirman

وَاِنَّهٗ لَفِيْ زُبُرِ الْاَوَّلِيْنَ﴾ ( الشعراۤء/ : 196)﴿

“Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang terdahulu”

Al Qur’an adalah suatu kemulian besar untuk Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan umatnya, Allah Ta’ala berfirman:

وَاِنَّهٗ لَذِكْرٌ لَّكَ وَلِقَوْمِكَ ۚوَسَوْفَ تُسْـَٔلُوْنَ﴾ (الزخرف/: 44)﴿

“Dan sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar adalah suatu kemuliaan besar bagimu dan bagi kaummy dan kelak kamu akan diminta pertanggung jawaban”

Allah Ta’ala menjadikan Al Qur’an mudah untuk dijadikan dzikir (pengingat) diantara bentuknya adalah mudah dalam menghafalnya (karena mudah lafad-lafadnya), mudah dalam memahaminya, mentadaburinya dan mengamalkanya, maka padanya terdapat hasungan untuk memperbanyak membaca, menghafal, dan mempelajarinya

Profil PPTQ Al Madinah

Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an Al Madinah (PPTQ Al Madinah) didirikan oleh Yayasan Al Madinah Surakarta pada tahun 1998, berawal dari sebuah lembaga pendidikan yang berlokasi di Desa Grenjeng, Kenteng, Nogosari, Boyolali. Selama periode awal, pondok ini mengadopsi sistem pembelajaran tradisional yang fokus pada hafalan Al-Qur’an dan ilmu dasar agama, namun dengan struktur yang belum baku.

Seiring berjalannya waktu dan tuntutan akan kualitas pendidikan yang lebih terstruktur, PPTQ Al Madinah mengambil langkah penting. Pada akhir tahun 2018, pondok dipindahkan ke lokasi baru di Desa Jetis, Sawahan, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah. Keputusan ini menandai dimulainya babak baru dalam pengembangan pesantren.

Perubahan fundamental terjadi pada tahun 2022, di mana PPTQ Al Madinah secara resmi menerapkan sistem kepesantrenan yang memadukan metode tradisional dengan pendekatan modern. Dalam sistem ini, kurikulum yang komprehensif disusun dan diterapkan secara menyeluruh, mencakup program ketahfidzan, pendidikan diniyyah, kegiatan ekstrakurikuler, serta sistem kepengasuhan yang terintegrasi. Hal ini memungkinkan pemantauan perkembangan santri yang lebih efektif, pelaksanaan evaluasi yang objektif, serta pencapaian lulusan yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan untuk mewujudkan visi pesantren.

Visi

“Membangun Generasi Pengemban Al-Qur’an yang Rabbani”

Lembaga kami berkomitmen mencetak generasi muslim yang mencintai dan mengamalkan Al-Qur’an, berakhlak mulia, berpemahaman lurus, serta mampu menjadi teladan dan pelita di tengah masyarakat.

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, kami menetapkan misi sebagai berikut:

    1. Mengajarkan santri ilmu-ilmu dasar agama Islam, terutama akidah yang murni sesuai dengan pemahaman As-Salafus Shalih.
    2. Menanamkan karakter-karakter Islami dalam hubungannya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala maupun kepada sesama makhluk.
    3. Mencetak alumni yang hafal Al-Qur’an 30 juz mutqin dengan bacaan yang fasih serta memiliki sanad yang bersambung sampai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
    4. Membekali santri dengan pengetahuan Bahasa Arab untuk diterapkan dalam percakapan aktif serta mampu memahami literatur Islam berbahasa Arab.
    5. Membangun keterkaitan ilmu dengan referensi kitab otentik ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah.
    6. Menyiapkan santri yang siap untuk melanjutkan belajar kepada para ulama atau ke jenjang yang lebih tinggi, serta bisa berdakwah dan menjadi teladan di tengah masyarakat.
    7. Membekali santri dengan keterampilan agar memiliki kemandirian dalam berbagai aspek dan jenisnya.

Struktur Organisasi

Scroll to Top